Nanti setelah lulus MI, nerusin di SMP negeri ya? Begitulah setiap kali orangtuaku berpetuah ketika aku masih kelas 6 SD. Ada tambahannya, besok langsung SMA nya juga dinegeri kalau kuliah lanjutin di sekolah kedinasan. Semua memang sudah direncanakan sama mereka dan aku selalu yakin dan menurut kehendaknya.
Ketika masa awal SMP itu yang susah, aku merasa minder sekolah ditempat yang katanya murid2nya pintar. Hmm ikut tes-pun maleesnya minta ampun, pensil gak bawa, belajarpun enggak. Nyari ruang tes dicarikan Ibu sampai dianterin ketempat duduknya, saat soal baru dibagigan eh Ibu datang dan masuk ruangan nganterin pensil baru. Loh? Dan ternyata Bu Guru penjaga ruang nya temen SMP Ibu -___-.
4 hari berikut saat diumumkan hasilnya!! Kasian ibu yang ikut berdesakan diantara para orangtua yang melihat hasil tes masuk anaknya, sedangkan aku hanya berdiri melihat para calon murid baru, memperhatikan tingkahnya, ada yang menangis karena gak diterima, bergembira dengan loncat2, sedangkan aku cuma berdiri dan terus berdo’a “aku minder bisa keterima, tapi kasian orangtua juga kalau aku gak keterima, hanya berserah kepada tuhan mana yang terbaik”. Wah keterima dengan peringkat 222 masuk kelas 7H hahaha.
Lain lagi saat akan masuk SMA. Aku sangat bersemangat mengikuti saran orangtua masuk SMA pilihannya. NAMUN APA YANG TERJADI???? Aku gak diterima tes PMDK :(. Dan rencana baru telah mereka susun untuk mengirimku ke Pondok Pesantren dan aku hanya pasrah sambil terus berusaha untuk terus berdo’a untuk kesempatan ke-2 masuk ke SMA itu. Lewat jalur lain aku bisa membuktikannya.
Berbeda saat akan masuk TK. Saat teman-teman seusiaku belum sekolah aku sudah bosan ikut Orangtuaku mengajar. Apalagi sempat sekolah TK disini. Hanya karena setiap pagi ada bus sekolah yang sering lewat jalan, pokoknya aku harus sekolah disitu. Hingga 8 tahun betahnya aku disitu. (TK 2thn + SD 6thn) walaupun sekolahnya swasta :)
Kebimbangan lain saat memilih aku mau kuliah dimana, rencana awal memang di kedinasan pertanahan. Namun setelah pertimbangan yang matang harus berbalik 1800. Saat orangtua ku menganjurkan untuk masuk fakultas itu, aku agak shock, iyaa kah? Menangis? Dan berangsur-angsur prestasi drop -__- buat apa juga aku harus susah – susah mikir fisika, kimia, matematika (walaupun aku cinta matematika), dan se-membosankan biologi. Tapi sekarang aku sudah bisa menerima, dikiit2 ada nasehat darinya. Haruskah aku bangkit? Bagaimanapun aku harus dapat snmptn(undangan), modal apa aku bisa ikut tes tulis?? Dan aku tetap bisa lebih mengembangkan ilmu dari situ. Rencana matang telah digenggaman sekarang. Bahkan untuk kedepan hingga S2 dan pekerjaan telah ada didepan mata jika aku bisa masuk Fakultas itu. Aamiin.
Itu cerita aku tulis ketika 3 SMA, SEKARANG!!!!
Alhamdulillah sudah menjadi mahasiswa baru di Universitas negeri Surabaya dengan jurusan PENDIDIKAN LUAR BIASA atau orang – orang sering menyebutnya PG-SLB :) . Banyak kan yang gak percayaaa ;) keluarga besar juga banyak yang menyayangkan. Yasudahlah ini sudah pilihan :) dari sini aku akan meraih sukses-ku, percayalah akan ada bahagiaku disini :). Banyak hikmah yang bisa saya diambil dari sini
• Tidak semua apa yang kita impikan itu dapat kita genggam
• Untuk mengejar mimpi sukses tidak perlu yang mewah
• Kita hidup itu, untuk mencari pahala buat bekal akhirat nanti, nah disini lumbung pahala yang gedee :D
• Yang pastiii BELAJAR BERSYUKUR ;)
»» READMORE......
Ketika masa awal SMP itu yang susah, aku merasa minder sekolah ditempat yang katanya murid2nya pintar. Hmm ikut tes-pun maleesnya minta ampun, pensil gak bawa, belajarpun enggak. Nyari ruang tes dicarikan Ibu sampai dianterin ketempat duduknya, saat soal baru dibagigan eh Ibu datang dan masuk ruangan nganterin pensil baru. Loh? Dan ternyata Bu Guru penjaga ruang nya temen SMP Ibu -___-.
4 hari berikut saat diumumkan hasilnya!! Kasian ibu yang ikut berdesakan diantara para orangtua yang melihat hasil tes masuk anaknya, sedangkan aku hanya berdiri melihat para calon murid baru, memperhatikan tingkahnya, ada yang menangis karena gak diterima, bergembira dengan loncat2, sedangkan aku cuma berdiri dan terus berdo’a “aku minder bisa keterima, tapi kasian orangtua juga kalau aku gak keterima, hanya berserah kepada tuhan mana yang terbaik”. Wah keterima dengan peringkat 222 masuk kelas 7H hahaha.
Lain lagi saat akan masuk SMA. Aku sangat bersemangat mengikuti saran orangtua masuk SMA pilihannya. NAMUN APA YANG TERJADI???? Aku gak diterima tes PMDK :(. Dan rencana baru telah mereka susun untuk mengirimku ke Pondok Pesantren dan aku hanya pasrah sambil terus berusaha untuk terus berdo’a untuk kesempatan ke-2 masuk ke SMA itu. Lewat jalur lain aku bisa membuktikannya.
Berbeda saat akan masuk TK. Saat teman-teman seusiaku belum sekolah aku sudah bosan ikut Orangtuaku mengajar. Apalagi sempat sekolah TK disini. Hanya karena setiap pagi ada bus sekolah yang sering lewat jalan, pokoknya aku harus sekolah disitu. Hingga 8 tahun betahnya aku disitu. (TK 2thn + SD 6thn) walaupun sekolahnya swasta :)
Kebimbangan lain saat memilih aku mau kuliah dimana, rencana awal memang di kedinasan pertanahan. Namun setelah pertimbangan yang matang harus berbalik 1800. Saat orangtua ku menganjurkan untuk masuk fakultas itu, aku agak shock, iyaa kah? Menangis? Dan berangsur-angsur prestasi drop -__- buat apa juga aku harus susah – susah mikir fisika, kimia, matematika (walaupun aku cinta matematika), dan se-membosankan biologi. Tapi sekarang aku sudah bisa menerima, dikiit2 ada nasehat darinya. Haruskah aku bangkit? Bagaimanapun aku harus dapat snmptn(undangan), modal apa aku bisa ikut tes tulis?? Dan aku tetap bisa lebih mengembangkan ilmu dari situ. Rencana matang telah digenggaman sekarang. Bahkan untuk kedepan hingga S2 dan pekerjaan telah ada didepan mata jika aku bisa masuk Fakultas itu. Aamiin.
Itu cerita aku tulis ketika 3 SMA, SEKARANG!!!!
Alhamdulillah sudah menjadi mahasiswa baru di Universitas negeri Surabaya dengan jurusan PENDIDIKAN LUAR BIASA atau orang – orang sering menyebutnya PG-SLB :) . Banyak kan yang gak percayaaa ;) keluarga besar juga banyak yang menyayangkan. Yasudahlah ini sudah pilihan :) dari sini aku akan meraih sukses-ku, percayalah akan ada bahagiaku disini :). Banyak hikmah yang bisa saya diambil dari sini
• Tidak semua apa yang kita impikan itu dapat kita genggam
• Untuk mengejar mimpi sukses tidak perlu yang mewah
• Kita hidup itu, untuk mencari pahala buat bekal akhirat nanti, nah disini lumbung pahala yang gedee :D
• Yang pastiii BELAJAR BERSYUKUR ;)
Ini dia buktinyaa:
PENGUMUMAN RESMI DARI PANITIA SNMPTN
PENGUMUMAN DARI KOMPAS ;)
DAAAAAAN YANG TERAKHIR DARI PIHAK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
seperti inilah coretan ku hari ini, dan akan ada banyak kisah baru lain nya dalam pendidikan ku nanti
